
Mediatranss.com– Hallo, kembali lagi dengan admin yang akan membahas tentang Pildun 2022 Yang Di Selenggarakan Di Qatar.
Di tengah-tengah pandemi COVID-19 tak menyurutkan semangat bagi para pemain untuk berlaga di piala Dunia 2022, penyelenggaran olah raga terbesar kali ini akan di selenggarakan di Qatar.
Untuk pertama kalinya Qatar menjadi tuan rumah di piala dunia, turnamen empat tahunan ini akan di selenggarakan dan di ikuti oleh tim nasioanl sepak bola pria asosiasi anggota FIFA.
Download 7 Aplikasi Tembus Pandang Asli Untuk Android Baju
Penyelenggaraan turnamen di Qatar pada tahun 2022 menjadi piala dunia pertama yang akan di adakan di timur tengah, dan yang pertama di negara mayoritas muslim.
Pildun 2022 Yang Di Selenggarakan Di Qatar
Piala dunia kali ini menjadi piala dunia kali kedua yang di selenggaraakan di asia setelah piala dunia yang di selenggarakan di Korea dan Jepang.

Informasi turnamen
Tuan rumah : Qatar
penyelenggaraan : 21 November- 18 Desember
Jumlah tim peserta : 32 (dari 5 atau 6 konfederasi)
Tempat penyelenggaraan : 8 (di 5 koita)
Piala dunia kali ini akan di mainkan dalam jangka waktu 28 hari dengan final yang akan di selenggarakan pada 18 Desember 2022, yang jugak bertepatan dengan hari nasioanal Qatar.
Tips Mendidik Anak Yang Baik Dan Peran Orang Tua
Ini menjadikan turnamen kali pertama yang di akan pada bulan Mei, Juni atau Juli, piala dunia kali ini akan di jadwalkan pada akhir november hingga pertengahan Desember.
Dalam memenangkan sebagai tuan rumah di piala dunia, terdapat tuduhan korupsi yang berkaitan dengan bagai mana Qatar memenangkan menjadi tuan rumah piala Dunia tersebut.
Download Dream League Soccer Mod Apk 2021
Penyelidikan Internal FIFA telah melaporkan bahwa Qatar tidak brsalah, tetapi kepala penyelidik Michael J. Garcia sejak itu menggambarkan laporan FIFA pada penyelidikannya sebagai “tidak lengkap secara marerial dan salah.
Diferensiasi Untuk Produk Dan Stareginya
Pada 27 Mei 2015, jaksa federal Swiss membuka penyelidikan korupsi dan pencucian uang terkait dengan piala Dunia 2018 dan 2022.
Pada 6 Agustus 2018 mantan presiden FIFA Sepp Blatter mengklaim bahwa Qatar telah menggunakan “operasi hitam” menunjukan bahwa panitia pemilihan tuan rumah telah melakukan kecurangan untuk memenangkan hak tuan rumah.
Selain itu Qatar jugak telah mendapat berbagai kritik karena kelakuan terhadap pekerja asing yang terlibat dalam persiapan untuk persiapan pial Dunia.
Diferensiasi Untuk Produk Dan Stareginya
Dengan Amnesty International merujuk pada “kerja paksa” dan menyatakan bahwa pekerja telah menderita pelanggaran hak asasi manusia, meskipun standar kesejahteraan pekerja di rancang pada tahun 2014.
Akhir Kata
Sekian informasi yang bisa admian sampaikan, nantikan terus informasi terbaru dan terupdate yang akan admin bahas di pertemuan selanjutnya.